Pamsimas” Meningkatkan Penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.

GP News – Painan

Penyediaan Air minum dan Sanitasi berbasis Masyarakat (Pamsimas) pada tahun 2018, dipesisir selatan mendapat peningkatan.

“pamsimas di Pesisir Selatan sudah berjalan sejak tahun 2008. Hingga 2012 program tersebut sudah dinikmati oleh masyarakat di 80 lokasi, tersebar di 15 kecamatan yang ada di kabupaten.

Pada program itu pemkab hanya sebagai fasilitator pencairan dana, sementara untuk teknis pengerjaan di lapangan adalah masyarakat, karena program tersebut membutuhkan swadaya masyarakat.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang kabupaten Pesisir Selatan, Era sukma munaf, melalui kepala bidang cipta karya sariwan didampingi Irwandi ST, kepala seksi air minum dan penyehatan lingkungan, 28  Agustus 2018 mengatakan, sebanyak 20 titik yang tersebar dipesisir selatan, dibiayai oleh pemerintah pusat melalui Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

“Kini program tersebut sedang dalam proses penjaringan di nagari yang akan menerima yang mengusulkan melalui pemkab setempat untuk mendapatkan program tersebut. Sebutnya Irwandi diruang kerjanya.

Pada program tersebut, pemkab hanya sebagai fasilitator pencairan dana, sementara untuk teknis pengerjaan di lapangan adalah masyarakat, karena program tersebut membutuhkan swadaya masyarakat.

Menurut dia, program tersebut sudah harus selesai, namun karena masih ada beberapa kampung atau nagari yang masih membutuhkan saluran air bersih dan belum terlayani maka kembali dilanjutkan hingga saat ini.

Program tersebut bertujuan untuk meningkatkan jumlah fasilitas pada masyarakat kurang terlayani air bersih dan berpendapatan rendah di wilayah perdesaan.

Dari program itu diharapkan masyarakat dapat mengakses pelayanan air minum dan sanitasi yang berkelanjutan serta meningkatkan penerapan perilaku hidup bersih dan sehat.

Penerapan program ini juga dalam rangka mendukung pencapaian target Millennium Development Goals (MDGs) melalui sektor air minum dan sanitasi dengan pendekatan pembangunan berbasis masyarakat.

Hingga kini melalui berbagai program pemerintah, mulai kabupaten hingga pusat, akses air bersih dan sanitasi sudah tersedia hampir di setiap nagari yang ada atau sekitar 75 persen dari jumlah penduduk kabupaten itu. Terang nya.

GPW