Anggaran Besar, “Acara Peningkatan Mutu Pendidikan di Pessel” Terkesan Ditutup Tutupi.

GP News – Painan

Dinas pendidikan kabupaten pesisir selatan Selasa 28 Agustus 2018, menggelar sebuah acara Peningkatan mutu guru sekolah dasar yang bekerjasama antara pemerintah dan sebuah lembaga Apkasi.

Dalam acara Peningkatan mutu guru sekolah dasar tersebut, terkesan ditutup-tutupi oleh pihak dinas pendidikan dan kebudayaan sebagai panitia penyelenggara.

Hal tersebut terungkap pada saat sejumlah awak media datang ke lokasi dimana tempat acara berlangsung, yaitunya di aula gedung baru dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten pesisir selatan.

Dewitri kepala bidang (Kabid)) sekolah dasar pendidikan dan kebudayaan kabupaten pesisir selatan, Saat dikonfirmasi Selasa 28 Agustus oleh sergap  dan media lainnya dikantor dinas tersebut, tidak mau memberikan penjelasan dan jawaban apapun tentang acara penyelenggaraan Workshop Peningkatan Mutu Pendidikan yang bekerjasama antara APKASI dengan Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, sepertinya terkesan ditutup -tutupi.

Pasalnya, menurut informasi yang dihimpun tim sergap dan media lainnya dilapangan, bahwasanya Pelatihan yang digelar tuntas satu hari tersebut diwajibkan terhadap ratusan Sekolah Dasar diwilayah itu dengan peserta dari masing-masing Sekolah dua orang guru, diantaranya satu orang guru perwakilan guru kelas rendah (Kelas I sampai dengan Kelas III) kemudian Kelas tinggi (Kelas IV sampai dengan Kelaa VI).

Membayar sekitar Rp300 ribu perorang, sejumlah guru Tingkat Sekolah Dasar di Kabupaten Pesisir Selatan kecewa akan Pelatihan yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat. Adapun kegiatan tersebut, dalam pembiayaannya di kucuri dari Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dari masing-masing Sekolah Dasar yang ada.

Sementara pada saat pelangsungan kegiatan Workshop Peningkatan Mutu Pendidikan itu para peserta yang terdiri dari guru tersebut hanya difasilitasi Snack, makan siang serta Piagam, dan dalam kegiatan satu hari itu peserta dikenai biaya Rp300 ribu/orang.

Salah seorang guru peserta Workshop yang berhasil ditemui Tim sergap dan sejumlah awak media lainnya, dan tidak mau disebutkan namanya mengakui, bahwasanya ia serta beberapa orang peserta lainnya kecewa dengan pelaksanaan kegiatan itu, dan dinilai serta adanya indikasi meraup keuntungan dari kegiatan itu oleh Dinas Pendidikan setempat.

“Saya takut ngomong sebenarnya pak, tapi yang jelas saya tidak suka dengan kegiatan ini, karena biayanya sangat tinggi yaitu Rp300 ribu perorangnya, sementara kegiatannya hanya satu hari saja, jadi hasilnya apa nantinya,”ucapnya.

Menurutnya, kegiatan Workshop dalam agenda Peningkatan Mutu Pendidikan didaerah itu tidak wajar melakukan pembiayaan sebesar itu, dan terkesan dimanfaatkan untuk mendapatkan keuntungan.

“Kami sangat setuju sebenarnya kegiatan Peningkatan Mutu Pendidikan tapi tidak dengan seperti ini, masa iya kegiatan hanya satu hari saja biayanya meluber seperti ini pak??,” Ungkap nya.

“Peningkatan Mutu Pendidikan itu saya sangat mendukung pak, tapi tidak dengan pembiayaan seperti ini, kalaupun biayanya besar, maka harus disesuaikan dengan waktu kegiatan berjalan, ini masa iya satu hari saja dibayar ratusan ribu, apakah dinas pendidikan sendiri tidak ada anggaran Peningkatan mutu nya, katanya.

GPW