
Cegah Bahaya Kenakalan Remaja Dan Bullying, Nagari Salido Sari Bulan Lakukan Sosialisasi Pada Pelajar
Painan, Garis Pantai News -Nagari Salido Sari Bulan melakukan Sosialisasi Kenakalan Remaja dan Bullying, Sabtu (12/8/2023). Wali Nagari Salido Sari Bulan Amrizal mengatakan, sosialisasi kenakalan remaja dan bullying diberikan mulai dari anak umur 12 – 15 tahun hingga masyarakat umum.
“Sosialisasi pada anak, karena mereka rentan akan kenakalan dan perundungan,” kata Wali Nagari Salido Sari Bulan Amrizal.
Dikemukakan, beragam ancaman negatif pada siswa, seperti kenakalan remaja hingga masalah bullying atau perundungan. Ancamam itu, terangnya, menyebabkan kekhawatiran tersendiri oleh sejumlah kalangan. Seperti pihak sekolah hingga Pemerintah Nagari.
Amrizal mengatakan, Sosialisasi Kenakalan Remaja dan Perundungan (Bullying) di masjid Darussalam Nagari Salido Sari Bulan digelar oleh Pemerintah Nagari dengan Narasumber Kabid Trantibum Satpol PP Kabupaten Pesisir Selatan Dongki Agung Pribumi.
Kabid Trantibum Pesisir Selatan,Dongki Agung Pribumi mengatakan, usia anak atau pelajar merupakan objek yang sangat rentan terpengaruh oleh berbagai hal baru. Termasuk yang berafirmasi dengan hal-hal negatif.
Dijelaskan, berdasar perkembangan dinamika sosial yang ada, kenakalan remaja dan bullying kerap terjadi di berbagai wilayah. Apabila terus dibiarkan, dua hal tersebut dapat merampas mimpi dan cita-cita masa depan pelajar tingkat dasar dan menengah.
Dikatakan kenakalan dan perundungan adalah hal-hal yang harus diperangi di lingkungan sekolah, termasuk pelajar sekolah menengah pertama. Karena kalau dibiarkan, hal itu akan berdampak pada kondisi psikologi siswa.
Sedangkan untuk bahaya narkoba, pihaknya terus menanamkan, bahwa banyak cara untuk mengkamuflasekan pengaruh narkotika ke dalam berbagai bentuk. Lebih jauh, bullying adalah tindakan negatif yang dilakukan perorangan, maupun kelompok ke perorangan atau kelompok lain, baik secara verbal maupun fisik.
Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mencegah hal tersebut adalah melaporkan kepada Pemerintahan Nagari ,para guru di lingkungan sekolah, dan orang tua masing-masing saat sudah tiba di rumah.
“Kami tidak ingin bullying, mulai ucapan maupun perilaku kasar yang dulu kita sebut kenakalan, terjadi di lingkungan sekolah,” katanya.
“Kalau tidak dicegah, bisa jadi akan berlarut-larut dan dilakukan berulang oleh pelaku yang notabene sesama pelajar,” imbuhnya.
Sebagai penuutup di acara sosialisasi tersebut wali Amrizal meminta kepada seluruh pelajar wali murid,masyarakat dan juga guru agar selalu waspada terhadap kenakalan remaja di kalangan pelajar.
“Pengawasan, baik itu di rumah oleh orang tua dan juga di sekolahan oleh guru sangat diperlukan, disamping itu pengetahuan pelajar tentang bahaya narkoba juga sangat diperlukan guna pencegahan peredaran narkoba dikalangan pelajar,” pungkasnya.GP1