Mahasiswa ISI Padang Panjang Minta Gubernur Sumbar Memanfaatkan SDA Untuk Ekonomi Kreatif

Painan, Garis Pantai News

Defant De Laurent (23 tahun) Mahasiswa Desain Produk yang sedang menempuh pendidikan di Institut Seni Indonesia Padang Panjang, asal Binjai Sumatera Utara. Menyampaikan bahwa Sumatera Barat memiliki SDA yang melimpah dan harus dimanfaatkan.

Sumatera Barat memiliki kekayaan keanekaragaman seni dan budaya yang dapat dimanfaatkan terhadap pengembangan ekonomi kreatif. Sumatera Barat harus bergerak maju dengan mengutamakan keanekaragaman seni dan budaya sebagai pondasi yang mempunyai potensi SDA melimpah untuk ekonomi kreatif.

Defant, meminta kepada Gubernur Sumatera Barat agar segera memanfaatkan dan memberikan kontribusi terhadap ekomoni kreatif secara berkelanjutan, dengan tujuan meningkatkan kualitas SDA yang ada di Sumatera Barat, “ungkapnya.

Defant, juga menerangkan beberapa SDA yang dimiliki oleh provinsi Sumatera Barat.

  1. Kelautan

Provinsi Sumatera Barat berhadapan langsung dengan Samudra Hindia dan adanya Pulau Mentawai yang menjadi penghalang ombak besar dari Samudra Hindia menjadikan perairan Sumatra Barat sangat kaya akan potensi kelautan.

  1. Energi Terbarukan

Provinsi Sumatera Barat memiliki potensi energi terbarukan yang cukup melimpah. Beberapa sumber energi terbarukan yang bisa dikembangkan sebagai energi listrik ramah lingkungan di Sumatera barat yaitu:

  • Energi gelombang laut, karena Provinsi Sumatera Barat berhadapan langsung dengan Semudera Hindia di bagian barat.
  • Danau, seperti PLTA yang dibangun di Danau Singkarak dan Danau Maninjau.
  • Energi Surya.
  1. Pertanian dan Perkebunan

Wilayah yang memiliki tanah subur, terutama di wilayah tengah dan barat dari Provinsi Sumatera Barat. Hal ini tentu menguntungkan bagi dikembangkannya pertanian dan perkebunan. Diantara hasil sumber daya alam dari sektor ini adalah kelapa, cengkih, karet, lada, kelapa sawit, kakao, gambir dan selainnya.

  1. Pertambangan

Yang dimiliki oleh Sumatera Barat adalah dari sektor bahan galian atau pertambangan. Adapun hasil tambang utama dari provinsi ini antara lain: batu bara, batu galena, timah hitam, batu besi, emas, seng, mangan, batu kapur, batu gunung, pasir, silika, dan selainnya.

  1. Kehutanan

Menjanjikan potensi bila dikelola dengan baik. Potensi itu tidak hanya berupa hasil kayu yang diperlukan untuk bahan baku industri dan selainnya, tetapi juga bisa dikembangkan pada sektor wisata, penelitian, dan pengembangan ilmu pengetahuan.

Tentu menjelaskan bahwa pengembangan ekonomi kreatif di Sumbar membutuhkan ketersediaan bahan baku dan infrastruktur, sumber daya manusia siap pakai, serta lembaga pengelolaan ekonomi kreatif dan perlu dilakukan secara sistematis serta terstruktur sehingga dapat dihasilkan dengan skala global.

Ekonomi kreatif merupakan sebuah konsep perekonomian yang bersumber pada kekayaan intelektual dengan kreatifitas. Menurut undang undang Nomor 24 tahun 2019 tentang ekonomi kreatif, tujuan utama untuk mengoptimalkan kreatifitas sumber daya manusia (SDM) yang berbasis alam, warisan budaya, ilmu pengetahuan, dan teknologi.

Sumatera Barat harus memiliki ruang lingkup ekonomi kreatif dan akan menjadi kekuatan besar “Inilah yang harus diadopsi dalam manajemen pengelolaan ekonomi kreatif”.

Permasalahan ini berkatian dengan faktor pendukung industri seperti Sumber Daya Manusia sebagai tenaga kerja. Sumatera Barat sebagai provinsi Indonesia yang berada di Pulau Sumatera, tentu membutuhkan Sumber Daya Manusia untuk mengurangi kondisi pengangguran.

Menjadi tantangan, di mana banyak wilayah terpencil dan minim dengan kearifan lokal dan infrastruktur ekonomi kreatif, Seiring meningkatnya industrialisasi yang telah melangkah ke  industri 4.0, tentunya sumber daya alam di Sumbar harus mengemas lebih cepat lagi serta meningkatkan daya ekonomi kreatif lebih maju.

Defant juga memiliki harapan untuk ekonomi kreatif kepada Gubernur Sumatera Barat agar dapat membentuk klinik UMKM dan memfasilitasi pelaku IKM serta memberikan layanan.