Yose Leonardo, Penyaluran Bantuan BAZNAS PesSel Via Rekening

PainanGaris Pantai News -Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) mulai mengubah pola penyaluran bantuan kepada masyarakat pemohon. Bantuan yang sebelumnya diserahkan secara tunai, saat ini sudah disalurkan melalui rekening bank. Ketua BAZNAS Pessel, Yose Leonando mengatakan upaya tersebut dilakukan sebagai sebuah prinsip kehati-hatian agar bantuan yang diterima oleh umat utuh sesuai dengan jumlah yang seharusnya. Kebijakan penyaluran bantuan melalui rekening bank tersebut juga berdasarkan hasil keputusan rapat pleno bersama unsur pimpinan BAZNAS Pessel.

 

Selama ini, lanjut Yose penyaluran bantuan yang bersumber dari dana BAZNAS kepada masyarakat penerima cenderung melalui pihak ketiga. Jika itu terus dilakukan maka ada potensi penyelewengan.
“Sebenarnya, proses penggunaan rekening dalam penyaluran dana itu adalah sebuah prinsip kehati-hatian, kita tidak ingin jumlah bantuan yang disalurkan ke masyarakat pemohon berbeda dari jumlah seharusnya. Maka, melalui rekening penyaluran akan lebih tepat sasaran,” ulasnya.

 

Untuk itu, selaku pimpinan yang baru, ia tidak ingin terjerumus ke persoalan hukum. Amanah dan tanggungjawab untuk kepentingan umat harus berjalan secara transparan. Dengan telah dirubahnya alur distribusi bantuan, maka masyarakat pemohon bantuan diharapkan dapat melampirkan dokumen atau syarat-syarat admninistrasi secara lengkap.
Salah satu yang menjadi persyaratan itu adalah melampirkan nomor rekening Bank Nagari.

 

Ketua BAZNAS Pessel, Yose Leonando mengatakan tahun ini pihaknya menargetkan pengumpulan dana yang berasal dari zakat Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan berbagai zakat umat lainnya sebesar Rp10,7 miliar.
Target itu sesuai dengan Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) 2021. Lebih lanjut Yose menyampaikan dana yang ada di BAZNAS itu nantinya akan dimanfaatkan dengan sejumlah program yang telah ditetapkan.

Diantaranya, program Pessel Cerdas, Peduli, Sehat, Sejahtera serta bantuan dakwah dan advokasi yang dipergunakan untuk kegiatan-kegiatan keagamaan. Bantuan program Pessel Cerdas kata dia diperuntukkan untuk membantu siswa dan mahasiswa di perguruan tinggi. Totalnya untuk tahun 2022 ini sebanyak 1200 orang yang terdiri dari siswa SD, SLTP, SLTA hingga mahasiswa S1 dan S2.

 

Selanjutnya, untuk program Pessel Peduli yang dipergunakan untuk membantu masyarakat yang terdampak bencana alam, rumah tidak layak huni, jumlahnya sebanyak 150 unit dengan nilai Rp20 juta per unit.
Kemudian Pessel Sehat, program ini dipergunakan untuk membantu masyarakat miskin yang sedang sakit atau butuh biaya pengobatan dengan bantuan per orang mulai dari Rp1 juta hingga Rp1,5 juta.
“Khusus untuk bantuan biaya pengobatan ini, jumlah penerimanya tidak ditetapkan, sepanjang dana BAZNAS masih ada, maka akan selalu kita salurkan,” ucapnya.
Berikutnya, program Pessel Sejahtera, yang digunakan untuk membantu pelaku UMKM, dan pemberdayaan umat, yaitu sebanyak 150 orang dengan total bantuan Rp5 juta.
Setelah itu, ada pula bantuan dakwah dan advokasi yang dipergunakan untuk kegiatan keagamaan seperti MTQ, kegiatan-kegiatan islam lainnya sekitar Rp400 juta. Lalu, ada dana operasional yang digunakan untuk hak amil nilainya Rp1,2 miliar.

“Kita berharap dengan sejumlah program yang sudah kita tetapkan ,mulai dari program Pessel Cerdas, Peduli, Sehat, Sejehtera dan peruntukkan bantuan lainnya akan bermanfaat bagi umat dan tepat sasaran,” tutupnya. GP1