
Target Kesehatan Masyarakat Pesisir Selatan Belum Ada Jaminan Dari PemKab
Painan, Garis Pantai News – Target masyarakat yang terlayani jaminan kesehatan di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), pada 2021 tidak sesuai target yang ditetapkan pemerintah kabupaten.
Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026 target masyarakat yang terlayani jaminan kesehatan di daerah berjuluk ‘Negeri Sejuta Pesona’ itu mencapai 77,5 persen dari total jumlah penduduk sebesar 514 ribu jiwa.
“Ya, masih sekitar 64 persen masyarakat yang terlayani layanan jaminan kesehatan. Itu sudah sampai Januari,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan, Syahrizal Antoni pada media di Painan.
Sedangkan pada tahun 2022 Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan dalam RPJMD menargetkan tingkat keterlayanan masyarakat akan pelayanan jaminan kesehatan sebesar 82,5 persen.
Di lain sisi, alokasi anggaran untuk iuran BPJS masyarakat kurang mampu, lanjut Antoni hanya sekitar Rp11 miliar untuk lebih kurang 29 ribu warga kurang mampu yang tercatat dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Ia mengakui, pembiayaan untuk layanan jaminan kesehatan cukup besar. Saat ini, masih ada sekitar 170 ribu jiwa masyarakat Pesisir Selatan yang belum tersentuh layanan jaminan kesehatan.
“Jika dihitung secara keseluruhan, alokasi dana yang dibutuhkan bisa mencapai Rp60 miliar-Rp70 miliar. Di lain sisi keuangan kini daerah terbatas,” ujarnya.
Ia mengungkapkan dalam APBD murni alokasi anggaran program kesehatan pada dinasnya hanya sebesar Rp158 miliar. Dari jumlah itu, sekitar Rp65 miliar habis untuk gaji dan belanja operasional.
Karena itu guna menunjang program kesehatan gratis pemerintah kabupaten kini memperbesar dana talangan untuk pasien bermasalah di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) M. Zein, menjadi Rp4 miliar.
Selain itu juga mengalokasikan anggaran dinas sebesar Rp2,2 miliar untuk subsidi berobat di 20 Puskesmas yang ada di Pesisir Selatan. Kemudian meniadakan pembayaran berobat penyakit tertentu.
“Ini sudah kami buatkan Peraturan Bupati (Perbup) tentang itu,” jelasnya.
Sementara untuk menyukseskan program kesehatan gratis sesuai dengan visi-misi bupati-wakil bupati pihaknya kini tengah merencanakan pendataan sasaran dan penyusunan sekema pembiayaannya.
Pemerintah kabupaten dalam waktu dekat bakal menghitung jumlah masyarakat miskin di daerah berjuluk ‘Negeri Sejuta Pesona’ itu yang hingga kini belum memiliki jaminan kesehatan.
Seperti diketahui dalam misi ke-IV bupati-wakil bupati menargetkan tidak ada lagi masyarakat Pesisir Selatan yang tidak memiliki jaminan kesehatan, khususnya bagi warga kurang mampu.
Upaya itu sejalan dengan program unggulan pemerintah kabupaten untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Tanpa itu, sulit bagi daerah lepas dari perangkap kemiskinan.
“Kalau mengacu pada RPJMD idealnya untuk mencapai target keterlayanan jaminan kesehatan butuh dana sebesar Rp20,2 miliar,” ujarnya lagi.GPA