SPSR Bentuk Komunitas Disabilitas Bukan Batas

Painan,Garis Pantai News 

Sentral Peternak Skala Rumahan ( SPSR ) yang digagas Nico Saputra, Binaan dari Anggota DPR RI Lisda Hendrajoni. membuka Komunitas yang diberi nama Disabilitas Bukan Batas ( DBB )

Bersama Dayat Pratama, Nico menggas DBB dan ditanggal 03 November 2021 lalu kegiatan Produktif DBB terlaksana.

Kegiatan perdana DBB dilaksanakan di kampung sianik Kenagarian Sago Salido Kecamatan IV Jurai. Mesetarakan status sosial Masyarakat normal dengan penyandang Difabel, pelatihan pembuatan telur itik asin digelar.

Dengan melibatkan. Instruktur pembuatan Telur Asin penyandang Difabel tuna rungu yakni Bapak Jasman, kami yakin kegiatan ini akan terlaksana normal dan penuh dengan nilai motivasi bagi penyandang difabel lain nya. ungkap Nico sebagai ketua pelaksana DBB.

Ditempat yang berbeda Vasko Dagama selaku Exekutive secretary Minang Diaspora Network Global menyampaikan kepada garispantainews.com, Vasko sangat memberi apresiasi kepada Penggagas dan Panitia kegiatan ini. menurutnya, ini sangat luar biasa karena mesetarakan status sosial manusia. Bukan saja terfocus dengan pelatihan telur asin,mungkin kedepan nya nanti, DBB juga akan bisa memberi pelatihan Teknologi Komputer kepada saudara2 kita penyandang difabel. tutup Almamater Universitas Indonesia jurusan IT, ini.

Komunitas Disabilitas Bukan Batas ( DBB ) terus berupaya dalam mensejahterakan masyarakat, terutama bagi penyandang disabilitas di Kabupaten Pesisir Selatan khususnya Kecamatan IV Jurai.

Penggagas DBB Dayat Pratama Putra mengatakan, acara pelatihan tersebut sebenarnya bagian dari pembinaan terhadap penyandang disabilitas, khususnya yang ada di kampung kampung.

Peserta tersebut merupakan Disabilitas di Kecamatan IV Jurai , jumlahnya yg mendaftar 12 orang tapi pada pembukaan ini karena faktor hujan yang hadir hanya
6 orang difabel dengan berbagai keterbatasan.

“Mereka kaum Disabilitas juga membutuhkan yang namanya kebutuhan ekonomi. Tujuan DBB salah satunya memanusiakan manusia supaya mereka tidak meminta minta di jalan, tidak mungkin melarang mereka tanpa memberikan solusi,” kata dia.

Dalam Pembukaan Acara Pelatihan Pembuatan Telur Asin yang di prakarsai oleh SPSR dan DBB ini , Wali Nagari Sago Salido Syafriadi,ST memberikan apresiasi kepada penggagas dan Ketua Pelaksana yang telah memberikan solusi kepada para saudara kita yang Disabilitas dengan cara pelatihan dalam bidang usaha atau bisnis.

“Nah kami ingin memberikan alternatif dengan adanya pertimbangan-pertimbangan oleh Kenegarian Sago Salido, kalau program DBB ini serius InsyaAllah bisa menjadi penghasilan bagi mereka,,” ujarnya.

Dalam memasarkan produk telur asin tersebut, Syafriadi,ST menyatakan siap dan mendukung memasarkan telur asin tersebut, serta sasarannya nanti dilakukan secara masif ditujukan dan melibatkan seluruh pegawai di kantor Pemerintahan Nagari Sago Salido dan masyarakat.

“Membuat pegawai membeli produk di sini, secara prosedur membuat jadwal bagi pegawai nagari yang ingin membeli. Beliau yakin selama masih punya power itu, bisa membantu untuk pemasaran,” pungkas Syafriadi.