Ketua PC GPK PesSel, Berharap Bupati Pessel Jangan Lupakan Sejarah

Painan,Garis Pantai News 

Ketua PC GPK PesSel Endrizal menanggapi usulan Bupati Pesisir Selatan  soal penggantian nama Puncak Paku di KWT Mandeh menjadi Puncak Jokowi. Endrizal mengatakan nama Puncak Paku adalah nama yang mempunyai filosofi sesuai dengan sejarah daerah tersebut tidak harus menjadi label ataupun nama pejabat untuk menjadi daya tarik para wisatawan.

Endrizal menuturkan bahwa karena di area itu banyak tumbuh Pohon paku, maka dinamailah oleh Ninik moyang daerah tersebut dulu Pantai Paku, dan puncak tertinggi dipantai itu dinamai Puncak Paku, begitulah nama yang diwarisi oleh Ninik Moyang Nagari Sungai Nyalo Mudiak Aia sampai Saat ini masih di lestarikan oleh masyarakat setempat.

Endrizal berharap rencana Pak Bupati mengubah nama “Puncak Paku” menjadi “Puncak Jokowi” dibatalkan karena merusak tantanan sejarah yang telah ada. Kalau ingin bikin nama di tempat lain saja yang punya landasan sejarahnya.

Semua ini Memang tak bisa dipungkiri, Terbukanya kawasan wisata Mandeh memang karena peran besar dari Presiden Jokowi beserta jajarannya serta para penggiat pariwisata pada tahun 2015.

“Sebagai penghargaan, sebaiknya, yang lebih pas itu nama Pak Jokowi diberikan untuk penamaan jalan ke Mandeh. Ada dasar dan sejarahnya dengan begitu tidak terjadi pro-kontra lagi di daerah terkait usulan penggantian nama “Puncak Paku” jadi “Puncak Jokowi”, kata Endrizal kepada wartawan pada Minggu (23/4/2021).

Endrizal menjelaskan penamaan yang ada saat ini sudah cukup untuk mencerminkan kearifan lokal dan sejarah yang ada di daerah tersebut. Menurutnya, tidak harus menggunakan nama pejabat atau tokoh yang berjasa atas pembangunan daerah.

“Apa yang sudah ada sekarang ini, Pulau Kapo Kapo,Pulau Cubadak, Sarung Sakin, Batu Garudo, Ujuang Patai dan nama nama tempat lainnya semua ada sejarah, sebenarnya sudah cukup memberikan satu pemahaman ya bahwa kita punya sejarah dan kearifan lokal ,” ujar Ketua PC GPK PesSel  ini.

Menurut Endrizal, hal terpenting yang harus dilakukan saat ini adalah memaksimalkan potensi dari setiap daerah. Khususnya, terkait bagaimana pemerintah bisa meningkatkan kualitas pelayanan pariwisata serta sumber daya manusia tuk menarik para wisatawan.

“Saya kira yang perlu diutamakan saat ini adalah bagaimana kita dapat memaksimalkan potensi daerah melalui pemerintahan daerah , melalui pemerintahan nagari, itu bersama-sama meningkatkan pelayanan terhadap para wisatawan , meningkatkan kualitas sumber daya manusia untuk meningkatkan kualitas pariwisata untuk kesejahteraan masyarakat, dan memanfaatkan sumber daya alam untuk masyarakat kita,” tuturnya.GP1