Konsolidasi Kader Muda, Gerakan Pemuda Ka’bah Gelar Rakernas I Di Bogor

Bogor,Garis Pantai News – Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ka’bah (DPP GPK) menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke- I di Grand Cempaka Hotel, Cipayung Puncak Kabupaten Bogor, Senin (24/08/20).

Rakernas tersebut dihadiri oleh Bupati Bogor, Ade Yasin, perwakilan dari pengurus harian pimpinan pusat GPK, pimpinan wilayah provinsi dan pimpinan anak cabang yang ada di seluruh Indonesia.

Bupati Bogor, Ade Yasin menyatakan bahwa kegiatan Rakernas ke I ini sudah biasa dilakukan dalam partai konsolidasi.

“Rakernas yang dikomandai oleh Ketua Umum GPK Andi Surya Wijaya ini biasa dilakukan, tapi mungkin untuk saat ini berbeda karena dimasa pandemi. Sehingga pesertanya juga dibatasi, tidak seperti sebelumnya bisa mencapai ribuan orang hadir pada acara ini,” kata Ade Yasin kepada wartawan.

Karena itu, Ade menegaskan agar GPK harus menjadi garda terdepan dan bergerak lebih cepat. Apalagi menjelang pilkada yang tidak lama lagi akan digelar.

“Menjelang pilkada ini, mereka harus bisa bergerak cepat, GPK harus berada dimana – mana, termasuk nantinya ada disetiap tempat pemungutan suara (TPS), tujuannya untuk mengamankan suara,” ujarnya.

Sementara, Ketua Umum GPK, Andi Surya Wijaya menyatakan bahwa ketika diberikan mandat untuk melanjutkan kepengurusan GPK, dirinya langsung mempercepat konsolidasi.

“Saya sudah menghubungi beberapa provinsi dan beberapa provinsi ada yang sudah selesai terbentuk, sebagiannya lagi belum. Tapi setelah saya menerima tongkat jabatan ini, 34 provinsi sudah terbentuk,” katanya.

Kombinasi Rakernas GPK sendiri, lanjut Andi, adalah untuk memperkuat konsolidasi. Dimana, 20 persennya diambil dari unsur partai. Sedangkan 80 persen dari luar partai, seperti dari PNII, ansor, karang taruna yang nelum berpartai.

“Ini yang saya sedang godog, sebab kemungkinan jika langsung ke partai sepertinya mereka itu gimana. Terlebih pasca dinamika yang belum lama ini terjadi membuat kepercayaan publik kurang, makanya kita bangun melalui kader GPK sekaligus merumuskan bagaimana GPK ini menjadi salah satu regenerai partai,” imbuhnya.

Andi menambahkan, GPK merupakan salah satu laboratorium kader yang akan menghantarkan kontribusi besar terhadap PPP di pemilu tahun 2024. Oleh sebabnya, kaderisasi, konsolidasi dan organisasi program-program harus dapat membangun perekonomian organisasi.

Sehingga, pengurus yang belum memiliki pekerjaan bisa mengelola. Termasuk mengkomunikasikan dengan stakeholder terkait di wilayahnya masing-masing. Mengingat, hal ini menjadi salah satu cara untuk menyalurkan kepentingan masyarakat.

“Secara organisasi, kita akan berupaya terus untuk memperbaiki dengan lebih baik. Terlebih, dalam pelaksanaan Rakernas ini telah diatur dalam mekanisme birokrasi. Tentunya dimaksudkan guna menyiapkan sumber daya manusia GPK dalam menghantarkan kemenangan PPP ke depannya,” pungkas Andi.GP1