
Jembatan Gantung Penghubung Dua Nagari di Bayang, Ambruk
Painan, GP News – Jembatan gantung yang menghubungkan Kenagarian Kubang Koto Berapak dengan Nagari Koto baru Kecamatan Bayang, ambruk dan nyaris putus, Jumat (30/11), pada saat pencarian salah seorang warga yang hanyut di Sungai Batang Bayang.
Puluhan masyarakat yang berada di atas jembatan tersebut jatuh kesungai sementara kondisi air sungai disaat itu cukup besar, beruntung tidak ada korban jiwa, ungkap Kepala Kampung Kubang, Bebasri kepada wartawan, Minggu (02/12).
“Kami pada berteriak semuanya dan dipenuhi kecemasan ketika melihat kejadian ini. Apalagi yang jatuh itu ada juga anak – anak. Ditambah lagi di saat itu arus sungai Batang Bayang yang sangat besar. Dan untung semua pada selamat,” ucapnya.
Lebih lanjut dikatakan, putusnya jembatan tersebut, berawal ketika masyarakat yang berada di jembatan itu sedang melihat adanya pencarian seorang warga yang hanyut terseret arus sungai Batang Bayang pada saat itu.
“Kami langsung kaget. Di saat masyarakat berada di jembatan yang sedang menyaksikan pencarian warga yang hanyut, dan tiba – tiba jembatan ini langsung putus. Dan warga yang ada di jembatan itu jatuh ke sungai dan ada juga yang tersangkut,” ungkapnya.
Saat ini, jembatan gantung yang nyaris putus itu terlihat dengan keadaan posisi miring yang sangat memprihatinkan. Dimana jembatan tersebut dengan Nagari tersebut dilarang untuk dilewati dan ditutup. Hal itu bertujuan guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Sementara itu, Walinagari Kubang, Kecamatan Bayang, Pessel, Nofriadi mengatakan jembatan tersebut merupakan akses jalan yang menghubungkan di dua Nagari yakni, Nagari Kubang dan Nagari Koto Baru.
Menurutnya, kondisi jembatan tersebut hanya 80 persen. Pada hal, kata dia, jembatan itu telah direhab di tahun 2013 kemarin dengan telah di gantinya Sling. Namun apa yang terjadi dan tidak dapat dibayangkan ketika masyarakat pada saat itu berada di jembatan. Jembatan itu malah putus dan membuat warganya yang berada di atas jembatan tersebut jatuh ke sungai.
“Saya sangat beryukur, warga kami selamat, yang jatuh ke sungai di saat sungai batang bayang yang sedang besar akibat jembatan gantung itu putus,” kata dia.
Melihat kondisi tersebut, pihaknya melarang warganya untuk melintasi jembatan itu dan menutupnya.
“Sekarang ini, warga kami larang untuk melintasi jembatan itu melihat kondisinya yang sangat memprihatinkan untuk dilewati supaya jangan ada korban jiwa nantinya,”ungkapnya.
Dikatakan, bila ada kewenangan dari pemerintah nagari untuk merehabnya, pihaknya siap untuk membangunya. “Dan saya berharap kepada pemerintah daerah setempat agar dapat menjadi perhatian untuk secepatnya di perbaiki,” harapnya.GP-ML