Dana KOK Puskesmas Belum Maksimal, Ini Kata Dedi Rahmanto Putra

GP News – Painan

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) Dedi Rahmanto Putra, menyoroti, perihal terkait penggunaan anggaran Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) di masing-masing Puskemas di daerah itu belum dimanfaatkan secara maksimal.

Untuk tahun 2018 ini, kata Dedi, realisasi laporan anggaran BOK yang diterima DPRD masih rendah. Bahkan, penggunaan anggaran tersebut hanya dimanfaatkan untuk kegiatan-kegiatan perjalanan dinas saja, tanpa ada kegiatan pro masyarak (sosialisasi keshetan).

“Masih rendah (Realisasi BOK Puskesmas), dari laporan yang kita terima hanya mencapai 30 sampai 35 sampai masa akhir tahun ini. Dan itu, kebanyakan digunakan untuk biaya bolak-balik dari Puskesmas (pejabat) ke Kantor Dinas Kesehatan setiap kegiatan,” jelas Ketua DPRD Pessel, Dedi Rahmanto Putra kepada Garis Pantai News.

Menyikapi persoalan ini, Dedi Rahmanto Putra meminta Dinas Kesehatan untuk lebih proaktif dalam mengawasi kinerja Puskesmas. Diantaranya, dengan melakukan monitoring kegiatan pro masyarakat, seperti halnya sosialisasi serta pembinaan kesehatan ke bawah.

“Sejauh ini, kita lihat realitanya memang itu, lebih banyak untuk perjalanan dinas. Padahal, anggaran bisa digunakan untuk kepentingan sosialisasi serta kegiatan edukasi kesehatan yang berguna untuk masyarakat,” ujarnya.

Ia menambahkan, terkait realisasi untuk penggunaan BOK Puskesmas pertahun rata-rata setiap Puskesmas menerima BOK mencapai Rp500 juta, dan dikalkulasikan pertahun anggaran untuk semua Puskesmas mencapai miliar rupiah pertahun.

“Itu dianggarkan setiap tahun, rata-rata air ada sekitar Rp500 juta masing-masing Puskesmas. Dan ini, kita minta penggunaan agar lebih maksimal,” terangnya.

Sementara itu, Kadis Kesehatan Pessel, Satria Wibawa sendiri saat dikonfirmasi, dirinya tidak tahu berapa jumlah peruntukan BOK masing-masing Puskesmas di daerah itu. Namun, sesuai peruntukan, BOK masing-masing Puskesmas sudah direalisasikan sesuai kebutuhan.

“BOK itu sudah ada peruntukan, itu digunakan sesuai RKA yang dibuat masing-masing Puskesmas. Namun, secara rinci saya tidak hafal berapa jumlahnya, karena memang nominalnya beda-beda, dan perlu ditanyakan bagian keuangan,” jelasnya.

Satria Wibawa menyebutkan, setiap tahun ada sebanyak 18 unit Puksesmas yang menerima BOK. Dari 18 unit Pukesmas memiliki kebutuhan berbeda kebutuhan dalam merealisasikan anggaran tersebut, tutupnya,

GPA