Baju Siswa Tidak Rapi, Oknum Guru Naik Pitam

Kepsek : Permasalahan ini sudah ditangani Dinas Pendidikan Pesisir Selatan dan KPAI

     

Painan, GP News— Dunia Pendidikan Kabupaten Pesisir Selatan kembali  tercoreng, ulah perilaku salah seorang oknum guru yang tidak pantas dilakukan terhadap anak didiknya. Padahal upaya Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan untuk meningkatkan mutu pendidikan di Negeri Sejuta Pesona itu terus dilakukan.

Hal ini terjadi di SLTP 2 Painan, pada hari Sabtu (11/08) lalu, dimana empat orang siswa SLTP tersebut yang duduk kelas 7 mendapat perlakuan kasar dan memalukan oleh oknum gurunya hanya karena gara-gara baju sekolah yang dipakai tidak masuk kedalam seperti halnya siswa lain.

Akibat perlakuan dari oknum guru tersebut, mengakibatkan celana korban menjadi robek hingga celana dalamnya kelihatan, bahkan hal tersebut dilakukan di hadapan teman-teman sekelasnya, perlakuan seperti ini selain membuat malu anak tentu otomatis juga memukul mental anak yang baru masuk di sekolah tersebut sebagai pelajar SLTP.

Eni salah seorang orang tua siswa yang menjadi korban keganasan oknum guru dalam memberikan sangsi sangat menyesali atas tindakan yang dilakukan oleh oknum guru tersebut. Menurutnya, hanya gara-gara baju tidak masuk kedalam, begitu teganya oknum guru melakukan hal tersebut hingga celananya robek, ungkapnya pada GP News baru-baru ini di rumahnya.

Hukuman seperti itu tidaklah pantas diberikan kepada siswa yang baru belajar di SLTP tersebut, karena baju sekolah yang belum dapat sehingga buat sementara masih memakai baju Sekolah Dasar yang sudah lusuh, namun pemandangan pakaian sekolah seperti itu membuat salah satu oknum guru marah hingga celana anak robek karena ditarik-tarik.

Kepala Sekolah SLTP 2 Painan, Adril  Yesmen. MPd ketika ditemui GP News diruang kerjanya, Kamis (16/08), membenarkan tentang salah seorang oknum guru yang memberikan sanksi terhadap anak didiknya hingga celana robek. Hal ini memang diluar dugaan pihak sekolah, karena apa yang diperbuat oleh oknum guru tersebut merupakan sebuah perilaku yang tidak bagus dalam mendidik anak.

“ saya selaku Kepala Sekolah sangat menyayangkan atas tindakan yang dilakukan oleh oknum guru yang terjadi beberapa hari lalu, bahkan kita dari pihak sekolah telah menemui orangtua anak untuk minta maaf atas insiden tersebut,” ucapnya.

Namun demikian permasalahan ini juga kita serahkan pada Dinas Pendidikan Kabupaten Pesisir Selatan untuk menangani proses selanjutnya.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pesisir Selatan, Zulkifli,  melalui Kepala Bidang (Kabid) SMP, Elidarti. Mpd kepada wartawan juga membenarkan  bahwa saat ini pihaknya sedang menangani permasalahan oknum guru yang memberikan sangsi terhadap siswa hingga celananya  robek. Dalam waktu dekat ini kita akan panggil oknum guru tersebut, ujarnya. GPR01