Safari Ramadhan ini berdasarkan keputusan rapat pleno PWPM Sumatera Barat pada Selasa, (22/5/2018).

Wakil Ketua Bidang Dakwah dan Kajian Agama, Medi Hendra mengatakan Kegiatan safari Ramadhan itu telah dimulai pada 25 mei dan berakhir 10 juni 2018, yang terdiri dari 2 tim kelompok yakni tim yang dipimpin oleh Ketua Pemuda Muhammadiyah Sumbar dan tim yang dipimpin oleh Wakil Ketua Bidang dakwah, Medi Hendra.

Pada Safari Ramadhan yang dimulai 25 Mei ini, kegiatannya diawali dengan buka puasa bersama warga atau jamaah di masjid tersebut, kemudian dilanjutkan tausiah agama dan dialog bersama warga.

“Setelah Shalat Isya dilanjutkan tausiyah Ramadhan dengan tema sentral membangun tali silaturrahim dengan jamaah dan pemahaman keislaman,” ujarnya.

Tim safari Ramadhan dari jajaran PWPM Sumbar juga membawa bingkisan yang akan diserahkan ke tempat ibadah yang akan dikunjungi tersebut berupa bantuan Al-quran dan buku-buku Islami bersumber dari donasi Lazismu dan donatur lainya.

“Safari Ramadhan merupakan agenda rutin tahunan Pemuda Muhammadiyah Sumatera Barat dan tahun ini, insya Allah beda dari tahun sebelumnya, tahun sebelumnya kita hanya mengunjungi 3 masjid di kab/kota yang ada di sumbar. Insya Allah tahun ini Tim Safari Ramadhan Pemuda Muhammadiyah akan mengunjungi 10 mesjid yang ada di 6 kab/kota di Sumatera Barat, 3 titik di Pesisir Selatan, 2 mesjid di kota Padang. 5 lainya ada di kabupaten Agam, Padang Pariaman dan Kabupaten Solok,” tuturnya.

Dalam kunjungan Tim Safari Ramadhan Pemuda Muhammadiyah Sumbar tahun diupayakan mengunjungi Masjid-masjid yang kurang mendapat sentuhan oleh tim safari ramadhan pemerintah dan atau tim safari instansi atau lembaga lain,” tandasnya.

“Alhamdulillah, Minggu malam, (27/5/2018) ke12 Ramadhan, rombongan PWPM melakukan kunjungan kedua TSR ke Masjid Nurul Haq Nagari Sungai Pinang. Kegiatan diawali dengan buka bersama warga di rumah Wali Nagari dan dilanjutkan Qiyamu Ramadhan,” pungkasnya.

Dalam sambutannya, Ketua PWPM Muhayatul Chaniago, mengajak pemuda-pemuda untuk berhenti menghabiskan energi dengan kegiatan-kegiatan yang tidak produktif dan tidak bermanfaat, berdayakan potensi pemuda nagari untuk perubahan. Pemuda harus punya visi hidup, karena pemuda itu hidupnya bukan hanya menyelamatkan diri sendiri tapi perlu juga memikirkan generasi yang lagi tumbuh.

GP01