Dua Kali Mangkir Ketua BAZNAS dari Panggilan Komisi IV DPRD Kota Padang

 

GP News Padang – 18 April 2018

Ketua Komisi IV DPRD Kota Padang, H Maidestal Hari Mahesa SSos MM meminta Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Padang untuk kooperatif. Pasalnya, sudah beberapa kali undangan hearing dilayangkan ke yang bersangkutan, selalu diwakilkan ke anak buahnya.

H Maidestal Hari Mahesa SSos MM yang akrab disapa haji Esa menjelaskan pada wartawan media, Bahwa DPRD Kota Padang melalui Komisi IV telah beberapa kali mengundang Ketua Baznas Epi Santoso untuk rapat dengar pendapat (hearing). Pada undangan pertama, diwakili oleh beberapa orang wakil ketua dan kepala bidang.

“Ketika kami tanyakan kepada yang mewakili, Apakah bisa saudara yang mewakili memberikan keterangan jika ada pertanyaan Komisi IV dan jika melahirkan rekomendasi terkait hearing tersebut ? Mereka yang mewakili menjawab untuk sifat teknis mengenai kebijakan yang telah dikeluarkan, banyak yang mereka tentunya tidak bisa sampaikan dalam forum ini. Karena kewenangan tersebut sepenuhnya berada pada Ketua Baznas,” ungkapnya, Selasa, 17 April 2018.

Makanya, kata politisi muda yang akrab disapa Esa itu, Komisi IV DPRD Kota Padang memutuskan rapat dengar pendapat ditunda sampai Ketua Baznas, Epi Santoso bisa hadir. Waktu hearing pertama itu, perwakilan Baznas menyebut, Epi Santoso berhalangan karena harus menghadiri orang tuanya berangkat umroh.

“Dan undangan kedua sudah kami sampaikan kepada Baznas, rentang waktu dua minggu. Akan tetapi kembali Baznas menyampaikan Epi Santoso berhalangan hadir karena ikut mendampingi orangtuanya umroh. Dan kini kami sudah kirimkan surat undangan ke 3 untuk hearing pada Senin tanggal 23 April 2018,” ujarnya.

“Kita sama-sama lihat, apakah Ketua Baznas akan kembali mangkir dan mengabaikan undangan DPRD Kota Padang atau “menghormati” undangan wakil rakyat dengan menghadiri hearing yang mengagendakan tentang program kerja Baznas dan laporan masyarakat serta temuan yang ada pada kami. Jika tidak juga dipenuhi, maka kami layak mempertanyakan, ada apa dengan Ketua Baznas Epi Santoso sehingga tidak kooperatif terhadap Komisi IV,” sambungnya.

Adapun hal yang akan kami tanyakan sangat banyak sebenarnya, baik tentang program Baznas yang telah berjalan,dan yang akan berjalan, Serta ada juga tentang laporan masyarakat yang kami dengar dan banyak temuan lain nya yang kami dapatkan.

Kami juga tidak tahu hingga saat ini, kenapa dan apa alasan saudara Epi santoso enggan berkoordinasi dengan Komisi IV DPRD Kota Padang, Apakah benar karna mendampingi orang tua beliau umbroh? Pernah kami minta tertulis jawabannya hingga kini juga tidak kami dapatkan.

Apalagi belakangan ini saya dengar beliau sibuk dengan travel umbroh nya,  yang saya dengar beliau itu ownernya, Apakah beliau sibuk dengan travel umbrohnya yang bermasalah dengan PT BMP tersebut? kamipun sebagai wakil rakyat punya ke khawatiran, tukuk Esa.

Kami tentunya berharap Ketua Baznas kota Padang lebih kooperatif, Apalagi yang beliau urus adalah dana ummat, sebahagian besar adalah potongan gaji pegawai seKota Padang. Masa kami sebagai DPRD tidak boleh mengetahui tentang pengelolaan dana ummat tersebut? Terus siapa lagi yang akan mengawasi dan boleh mengetahui manajemen BAZNAS tersebut? Mengakhiri pembicaraan nya.

Sampai berita ini di terbitkan, kami dari pihak media belum dapat menghubungi ketua BAZNAS Kota Padang, Untuk mengkonfirmasi tentang pernyataan Ketua Komisi IV DPRD Kota Padang tersebut (S3Alam)

Sumber : sumbardetik.com